Rabu, 09 April 2014
Samba sharing File pada Linux dan Windows
Samba merupakan suatu program aplikasi yang terdiri dari beberapa program. Samba berfungsi untuk melakukan sharing data/file. Selain itu juga samba juga dapat untuk sharing printer antara O/S Unix/Linux dengan O/S MS windows.
Adapun langkah-langkah untuk membangun Server Samba adalah sebagai berikut :
Instalansi Samba
1. Melakukan ekstraksi samba, pada konsol login sebagai root:
login: root
pasword: pasword
2. Masuk ke direktori dimana anda menempatkan file samba, contoh direktori /tmp
[root@localhost:-] # cd /tmp
3. Kemudian lakukan instalansi Samba, sebagai berikut:
[root@localhost:-] # rpm -ivh samba-2.2.3a-6.i386.rpm
samba ###################
[root@localhost:-] # rpm -ivh samba-client-2.2.3a-6.i386.rpm
samba ###################
[root@localhost:-] #rpm -ivh samba-common-2.2.3a-6.i386.rpm
samba ###################
File Konfigurasi Samba
Untuk menjalankan sam, anda perlu mengedit file konfigurasi /etc/samba/smb.conf salah satu caranya dengan menggunakan editor tesk vi sebagai berikut:
1. Masih berjalan dalam konsol dan sebagai user root
2. Lakukan editing pada file /etc/samba/smb.config dengan mengetikkan perintah sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/samba/smb.conf
3. Tambahkan baris berikut ini
workgroup = nama group
server string = AKomentar pada server
4. Selanjutnya tentukan direktori samba yang diakses secara bersama-sama oleh pengguna windows, dengan cara menambahkan baris berikut ini pada file /etc/samba/smb.conf
[sharename]
comment = masukkan komentar disini
path = /home/share/
valid users = users (ganti dengan users yang ada)
public = yes
writeable = yes
printable = no
create mask = 0765
sharing file dengan samba
Pendahuluan
Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.
Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.
Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
File Konfigurasi
File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:
[blok]keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar
Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).
Setting Server
Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
Yang perlu diset adalah:
Workgroup
Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name
Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required
Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode
Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.
User
Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.
Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.
User Aliasing dengan /etc/smbusers
Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:
user_unix = alias1 alias2 alias3
Contoh /etc/smbusers:
Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 …root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy
Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.
Membuat Share Baru
Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.
Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupamencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.
Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.
Untuk membuat share public cukup denganmencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read onlyagar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.
Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.
invalid users, write list, read only list
Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.
Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.
Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
File Konfigurasi
File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:
[blok]keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar
Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).
Setting Server
Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
Yang perlu diset adalah:
Workgroup
Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name
Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required
Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode
Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.
User
Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.
Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.
User Aliasing dengan /etc/smbusers
Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:
user_unix = alias1 alias2 alias3
Contoh /etc/smbusers:
Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 …root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy
Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.
Membuat Share Baru
Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.
Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupamencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.
Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.
Untuk membuat share public cukup denganmencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read onlyagar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.
Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut.
invalid users, write list, read only list
keunggulan samba
Keunggulan Samba?
- Keunggulan menggunakan samba :
1. Gratis atau free
2. Tersedia untuk berbagai macam platform
3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7. Mempunyai performa yang maksimal.
fungsi Samba
- Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
- Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
- Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
pengertian samba
Apa itu Samba?
- Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
- Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
- Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block).
Kamis, 20 Februari 2014
BILANGAN BINARY
Biner adalah sistem nomor yang digunakan oleh
perangkat digital seperti komputer, pemutar cd, dll Biner berbasis 2, tidak
seperti menghitung sistem desimal yang Basis 10 (desimal).
Dengan kata lain, Biner hanya memiliki 2 angka
yang berbeda (0 dan 1) untuk menunjukkan nilai, tidak seperti Desimal yang
memiliki 10 angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9).
Contoh dari bilangan biner: 10011100
Seperti yang anda lihat itu hanya sekelompok nol
dan yang, ada 8 angka dan angka-angka tersebut adalah bilangan biner 8 bit. Bit
adalah singkatan dari Binary Digit, dan angka masing-masing digolongkan sebagai
bit.
·
Bit di paling kanan, angka
0, dikenal sebagai Least Significant Bit (LSB).
·
Bit di paling kiri, angka
1, dikenal sebagai bit paling signifikan (Most significant bit = MSB)
notasi yang digunakan dalam sistem digital:
·
4 bits = Nibble
·
8 bits = Byte
·
16 bits = Word
·
32 bits = Double word
·
64 bits = Quad Word (or
paragraph)
Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan
bahwa nomor biner (basis 2), misalnya, kita mengambil nilai 101, akan sulit
untuk menentukan apakah itu suatu nilai biner atau desimal (desimal). Untuk
menyiasati masalah ini adalah secara umum untuk menunjukkan dasar yang dimiliki
nomor, dengan menulis nilai dasar dengan nomor, misalnya:
1012 adalah angka biner dan
10110 i adalah nilai decimal (denary.
Setelah kita mengetahui dasar maka mudah untuk
bekerja keluar nilai, misalnya:
1012 = 1*22 +
0*21 + 1*20 = 5 (Lima)
10110 = 1*102 + 0*101 + 1*100 = 101 (seratus satu)
10110 = 1*102 + 0*101 + 1*100 = 101 (seratus satu)
Satu hal lain tentang bilangan biner adalah bahwa
adalah umum untuk menandai nilai biner negatif dengan menempatkan 1 (satu) di
sisi kiri (bit yang paling signifikan) dari nilai. Hal ini disebut tanda bit,
kita akan membahas hal ini secara lebih rinci pada bagian selanjutnya dari
tutorial.
Nomor elektronik biner disimpan / diproses
menggunakan off atau pulsa elektrik, sistem digital akan menafsirkan Off
dan On di setiap proses sebagai 0 dan 1. Dengan kata lain jika tegangan
rendah maka akan mewakili 0 (off), dan jika tegangan yang tinggi akan mewakili
1 (On).
Konversi biner ke desimal Untuk mengkonversi biner
ke desimal adalah sangat sederhana dan dapat dilakukan seperti yang ditunjukkan
di bawah ini:
Misalkan kita ingin mengkonversi nilai 8 bit
10011101 menjadi nilai desimal, kita dapat menggunakan rumus seperti di bawah
ini bahwa:
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Seperti yang Anda lihat, kita telah menempatkan
angka 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128 (pangkat dua) dalam urutan numerik terbalik,
dan kemudian ditulis nilai biner di bawah ini.
Untuk mengkonversi, Anda hanya mengambil nilai
dari baris atas di mana ada angka 1 di bawah, dan kemudian menambahkan
nilai-nilai tersebut bersamaan.
Misalnya, dalam contoh, kta akan menjumlahkan
angka pada baris atas yang diwakili oleh angka 1 dibawah maka dijumlahkan
seperti ini :
128 + 16 + 8 + 4 + 1 = 157.
Untuk nilai 16 bit Anda akan menggunakan nilai
desimal 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16384,
32768 (Pangkat dua) untuk konversi .
Karena kita tahu biner adalah basis 2 maka angka
di atas dapat ditulis sebagai berikut :
1*27 + 0*26 + 0*25 +
1*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 +
1*20 = 157.
Konversi desimal ke biner
Untuk mengubah desimal ke biner juga sangat
sederhana, Anda hanya membagi nilai desimal dengan 2 dan kemudian menuliskan
sisanya, ulangi proses ini sampai Anda tidak bisa membagi dengan 2 lagi,
misalnya mari kita mengambil nilai desimal 157:
·
157
÷ 2 = 78 dengan sisa 1
·
78
÷ 2 =
39 dengan sisa 0
·
39
÷ 2 =
19 dengan sisa 1
·
19
÷ 2 =
9 dengan sisa 1
·
9
÷ 2 =
4 dengan sisa 1
·
4
÷ 2 =
2 dengan sisa 0
·
2
÷ 2 =
1 dengan sisa 0
·
1
÷ 2 = 0
dengan sisa 1
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah
sebuah sistem
penulisan angkadengan
menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan olehGottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan
berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem
bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit,
atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu
berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit.
Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,American Standard Code for Information
Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
Desimal
|
Biner (8 bit)
|
0
|
0000 0000
|
1
|
0000 0001
|
2
|
0000 0010
|
3
|
0000 0011
|
4
|
0000 0100
|
5
|
0000 0101
|
6
|
0000 0110
|
7
|
0000 0111
|
8
|
0000 1000
|
9
|
0000 1001
|
10
|
0000 1010
|
11
|
0000 1011
|
12
|
0000 1100
|
13
|
0000 1101
|
14
|
0000 1110
|
15
|
0000 1111
|
16
|
0001 0000
|
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung
dalam sistem
bilangan lain. Dimulai dengan
angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal,
perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya
menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati
bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21).
sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x
22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10
adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5
sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner),
5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi
angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1
sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner),
1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka
pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga
bilangan biner dari10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari
belakang menjadi 1010
Bilangan Biner
Bilangan Biner
Sebagai contoh dari bilangan
desimal, untuk angka 157:
157(10) = (1 x
100) + (5 x 10) + (7 x 1)
Perhatikan! bilangan desimal
ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10 yang
didapat dari 100, 101, 102, dst.
Mengenal Konsep Bilangan
Biner dan Desimal
Perbedaan mendasar dari metoda
biner dan desimal adalah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X10)
berpangkatkan 10x, maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X2) menggunakan
perpangkatan 2x. Sederhananya perhatikan contoh di bawah ini!
Untuk Desimal:
14(10) = (1 x
101) + (4 x 100)
= 10 + 4
= 14
Untuk Biner:
1110(2) = (1 x
23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
= 8 + 4 + 2 + 0
= 14
Bentuk umum dari bilangan biner
dan bilangan desimal adalah :
Biner
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11111111
|
Desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
255
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Sekarang kita balik lagi ke
contoh soal di atas! Darimana kita dapatkan angka desimal 14(10) menjadi angka
biner 1110(2)?
Mari kita lihat lagi pada
bentuk umumnya!
Biner
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
00001110
|
Desimal
|
0
|
0
|
0
|
0
|
8
|
4
|
2
|
0
|
14
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mari kita telusuri
perlahan-lahan!
·
Pertama sekali, kita
jumlahkan angka pada desimal sehingga menjadi 14. anda lihat angka-angka yang
menghasilkan angka 14 adalah 8, 4, dan 2!
·
Untuk angka-angka yang
membentuk angka 14 (lihat angka yang diarsir), diberi tanda biner “1”,
selebihnya diberi tanda “0”.
·
Sehingga kalau dibaca dari
kanan, angka desimal 14 akan menjadi 00001110 (terkadang dibaca 1110) pada
angka biner nya.
Mengubah Angka Biner ke
Desimal
Perhatikan contoh!
1. 11001101(2)
Biner
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
11001101
|
Desimal
|
128
|
64
|
0
|
0
|
8
|
4
|
0
|
1
|
205
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Note:
·
Angka desimal 205 didapat
dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1)
·
Setiap biner yang bertanda
“1” akan dihitung, sementara biner yang bertanda “0” tidak dihitung, alias “0”
juga.
2. 00111100(2)
Biner
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
00111100
|
0
|
0
|
0
|
32
|
16
|
8
|
4
|
0
|
0
|
60
|
Pangkat
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
X1-7
|
Mengubah Angka Desimal ke
Biner
Untuk mengubah angka desimal
menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil
memperhatikan sisanya.
Perhatikan contohnya!
1. 205(10)
205 : 2
= 102 sisa 1
102 : 2
= 51 sisa 0
51 : 2
= 25 sisa 1
25 : 2
= 12 sisa 1
12 : 2
= 6 sisa 0
6
: 2 = 3 sisa 0
3
: 2 = 1 sisa 1
1 Ã sebagai sisa akhir
“1”
Note:
Untuk menuliskan notasi
binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)
2. 60(10)
60 : 2
= 30 sisa 0
30 : 2
= 15 sisa 0
15 : 2
= 7 sisa 1
7
: 2 = 3 sisa 1
3
: 2 = 1 sisa 1
1 Ã sebagai sisa
akhir “1”
Note:
Dibaca dari bawah menjadi
111100(2) atau lazimnya dituliskan dengan 00111100(2). Ingat bentuk umumnnya
mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi 00111100 (ini sudah 8
digit).
Aritmatika Biner
Pada bagian ini akan membahas
penjumlahan dan pengurangan biner. Perkalian biner adalah pengulangan dari
penjumlahan; dan juga akan membahas pengurangan biner berdasarkan ide atau
gagasan komplemen.
Penjumlahan Biner
Penjumlahan biner tidak begitu
beda jauh dengan penjumlahan desimal. Perhatikan contoh penjumlahan desimal
antara 167 dan 235!
1 Ã 7
+ 5 = 12, tulis “2” di bawah dan angkat “1” ke atas!
167
235
—- +
402
Seperti bilangan desimal,
bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus
dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 Ã dan
menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir
adalah :
1 + 1 + 1 = 1 Ã
dengan menyimpan 1
Dengan hanya menggunakan
penjumlahan-penjumlahan di atas, kita dapat melakukan penjumlahan biner seperti
ditunjukkan di bawah ini:
101111
à “simpanan 1” ingat kembali aturan di atas!
01011011
à bilangan biner untuk 91
01001110
à bilangan biner untuk
78
———— +
10101001
à Jumlah dari 91 + 78 =
169
Silahkan pelajari aturan-aturan
pasangan digit biner yang telah disebutkan di atas!
Contoh penjumlahan biner yang
terdiri dari 5 bilangan!
11101
bilangan 1)
10110
bilangan 2)
1100
bilangan 3)
11011
bilangan 4)
1001
bilangan 5)
——– +
untuk menjumlahkannya, kita
hitung berdasarkan aturan yang berlaku, dan untuk lebih mudahnya perhitungan
dilakukan bertahap!
11101
bilangan 1)
10110
bilangan 2)
——- +
110011
1100 bilangan 3)
——- +
111111
11011
bilangan 4)
——- +
011010
1001 bilangan 5)
——- +
1100011 Ã
Jumlah Akhir .
sekarang coba tentukan
berapakah bilangan 1,2,3,4 dan 5! Apakah memang perhitungan di atas sudah
benar?
Pengurangan Biner
Pengurangan bilangan desimal
73426 – 9185 akan menghasilkan:
73426
à lihat! Angka 7 dan angka 4 dikurangi
dengan 1
9185 Ã digit desimal pengurang.
——— -
64241
à Hasil pengurangan akhir .
Bentuk Umum pengurangan :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 0
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 Ã dengan
meminjam ‘1’ dari digit disebelah kirinya!
Untuk pengurangan biner dapat
dilakukan dengan cara yang sama. Coba perhatikan bentuk pengurangan berikut:
1111011 Ã desimal
123
101001 Ã
desimal 41
——— -
1010010 Ã desimal
82
Pada contoh di atas tidak
terjadi “konsep peminjaman”. Perhatikan contoh berikut!
0 Ã
kolom ke-3 sudah menjadi ‘0’, sudah dipinjam!
111101
à desimal 61
10010
à desimal 18
———— -
101011
à Hasil pengurangan akhir 43 .
Pada soal yang kedua ini kita
pinjam ‘1’ dari kolom 3, karena ada selisih 0-1 pada kolom ke-2. Lihat Bentuk
Umum!
7999
à hasil pinjaman
800046
397261
——— -
402705
Sebagai contoh pengurangan
bilangan biner 110001 – 1010 akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1100101
1010
———- -
100111
Komplemen
Salah satu metoda yang
dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang ditransformasikan menjadi penjumlahan
dengan menggunakan minusradiks-komplemen satu atau komplemen radiks. Pertama-tama kita bahas komplemen di dalam
sistem desimal, dimana komplemen-komplemen tersebut secara berurutan disebut
dengan komplemen sembilan dan komplemen sepuluh(komplemen di dalam system
biner disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua). Sekarang yang paling penting adalah menanamkan
prinsip ini:
“Komplemen sembilan dari
bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit desimal
tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen sepuluh adalah komplemen sembilan
ditambah 1”
Lihat contoh nyatanya!
Bilangan Desimal
123 651 914
Komplemen Sembilan
876 348
085
Komplemen Sepuluh
877 349
086 Ã ditambah dengan 1!
Perhatikan hubungan diantara
bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan memperhatikan contoh di
atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan jumlahnya = 9 (
1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )!
Sementara komplemen 10 didapat
dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, berarti 876+1=877!
Pengurangan desimal dapat
dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu, atau penjumlahan
dari komplemen sepuluh!
893
893
893
321
678 (komp.
9) 679 (komp. 10)
—- –
—-
+
—- +
572
1571
1572
1
—- +
572 Ã angka 1
dihilangkan!
Analogi yang bisa diambil dari perhitungan
komplemen di atas adalah, komplemen satu dari bilangan biner diperoleh dengan
jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau
dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau sebaliknya
mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu. Perhatikan Contoh .!
Bilangan Biner
110011 101010
011100
Komplemen Satu
001100
010101 100011
Komplemen Dua
001101
010110 100100
Pengurangan biner 110001 – 1010
akan kita telaah pada contoh di bawah ini!
110001
110001
110001
001010
110101
110110
——— –
——— +
——— +
100111
100111 1100111
dihilangkan!
Alasan teoritis mengapa cara
komplemen ini dilakukan, dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah speedometer mobil/motor dengan empat digit
sedang membaca nol!
Sistem Oktal dan Heksa
Desimal
Bilangan oktal adalah bilangan
dasar 8, sedangkan bilangan heksadesimal atau sering disingkat menjadi heks.
ini adalah bilangan berbasis 16. Karena oktal dan heks ini merupakan pangkat
dari dua, maka mereka memiliki hubungan yang sangat erat. oktal dan
heksadesimal berkaitan dengan prinsip biner!
1. Ubahlah bilangan oktal 63058 menjadi bilangan biner !
6
3 0
5
à oktal
110 011 000
101 Ã
biner
Note:
·
Masing-masing digit oktal
diganti dengan ekivalens 3 bit (biner)
·
Untuk lebih jelasnya lihat
tabel Digit Oktal di bawah!
2. Ubahlah bilangan heks 5D9316 menjadi bilangan biner !
heks à biner
5
à 0101
D
à 1101
9
à 1001
3
à 0011
Note:
·
Jadi bilangan biner untuk
heks 5D9316 adalah 0101110110010011
·
Untuk lebih jelasnya lihat
tabel Digit Heksadesimal di bawah!
3. Ubahlah bilangan biner 1010100001101 menjadi bilangan oktal !
011 010 100
001
101 Ã
biner
3
2 4
1
5
à oktal
Note:
·
Kelompokkan bilangan biner
yang bersangkutan menjadi 3-bit mulai dari kanan!
4. Ubahlah bilangan biner 101101011011001011
menjadi bilangan heks !
0010
1101
0110
1100 1011 Ã biner
2
D
6
C
B Ã heks
Tabel Digit Oktal
Digit Oktal
|
Ekivalens 3-Bit
|
0
|
000
|
1
|
001
|
2
|
010
|
3
|
011
|
4
|
100
|
5
|
101
|
6
|
110
|
7
|
111
|
Tabel Digit Heksadesimal
Digit Desimal
|
Ekivalens 4-Bit
|
0
|
0000
|
1
|
0001
|
2
|
0010
|
3
|
0011
|
4
|
0100
|
5
|
0101
|
6
|
0110
|
7
|
0111
|
8
|
1000
|
9
|
1001
|
A (10)
|
1010
|
B (11)
|
1011
|
C (12)
|
1100
|
D (13)
|
1101
|
E (14)
|
1110
|
F (15)
|
1111
|
Like this:
Konversi Antar Basis Bilangan
Sudah dikenal, dalam bahasa
komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalahbiner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling
berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk
dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja.
Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:
1. Mengalikan bilangan dengan
angka basis bilangannya.
2. Setiap angka yang bernilai
satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU
(1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat
selalu bertambah satu point.
Metode konversinya hampir sama.
Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah:
1010 (2) = ...... (8) Solusi: Ambil
tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8)Sedangkan
sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya
adalah: 12.
Metode konversinya hampir sama
dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat
kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan
adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) =
...... (16) Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3
kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)
Cara atau metode ini sedikit
berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan
menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20)
= 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah
basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan
pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah
puluhan, dan seterusnya.
Sebenarnya, untuk konversi
basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di
halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner
saja. Contoh: 523(8) = ...... (2) Solusi:
Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101
Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan.
Hasil:101010011(2)
Metode dan caranya hampir
serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua
bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2)
Solusi:
·
A = 1010,
·
2 = 0010
caranya: A=10
·
10:2=5(0)-->sisa
·
5:2=2(1)
·
2:2=1(0)
·
1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil :1010
hasil :1010
·
2:2=1(0)-->sisa
·
1:2=0(1)
ditulis dari hasil akhir
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.
Ada cara dan metodenya, namun
bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah,
konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner kehexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi:
75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil
konversinya: 4B(16)
Caranya hampir sama seperti
konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) =
......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat
ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160)
= 64 + 11 = 75(10)
Caranya hampir sama dengan
konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi:
25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3
hasilnya adalah 31
Metodenya hampir sama dengan
konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31(8) =
......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1
= 25(10)
SISTEM BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner merupakan
sistem bilangan dengan basis 2. Sistem bilangan biner menggunakan dua
buah simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh bilangan biner adalah 1001 yang dapat
diartikan dalam sistem bilangan desimal menjadi sebagai berikut :
Position value dalam sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dari nilai 2.
Nilai desimal dari sistem bilangan biner juga dapat dicari menggunakan rumus dibawah ini.
Contoh :
Pertambahan Bilangan BINER
Pertambahan pada sistem bilangan biner dilakukan dengan cara yang sama dengan pertambahan pada sistem bilangan desimal. Dasar dari pertambahan sistem bilangan biner dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Contoh pertambahan bilangan BINER :
Pengurangan Bilangan BINER
Pengurangan pada sistem bilangan BINER dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan sistem bilangan desimal. Dasar dari pengurangan sistem bilangan BINER dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Contoh pengurangan bilangan biner:
Pengurangan bilangan biner juga dapat dilakukan dengan menggunakan Komplemen. Terdapat dua macam komplemen pada sistem bilangan biner yaitu : Komplemen 1 (1s complement) dan Komplemen 2 (2s complement).
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 1 :
Komplemen 1 pada sistem bilangan biner dilakukan dengan mengurangkan setiap bit dengan nilai 1, atau dengan cara mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan setiap bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 2 :
Komplemen 2 adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari bilangan BINER 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan menggunakan komplemen 2, hasil digit paling kanan dibuang, tidak digunakan.
Position value dalam sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dari nilai 2.
Nilai desimal dari sistem bilangan biner juga dapat dicari menggunakan rumus dibawah ini.
Contoh :
Pertambahan Bilangan BINER
Pertambahan pada sistem bilangan biner dilakukan dengan cara yang sama dengan pertambahan pada sistem bilangan desimal. Dasar dari pertambahan sistem bilangan biner dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Contoh pertambahan bilangan BINER :
Pengurangan Bilangan BINER
Pengurangan pada sistem bilangan BINER dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan sistem bilangan desimal. Dasar dari pengurangan sistem bilangan BINER dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Contoh pengurangan bilangan biner:
Pengurangan bilangan biner juga dapat dilakukan dengan menggunakan Komplemen. Terdapat dua macam komplemen pada sistem bilangan biner yaitu : Komplemen 1 (1s complement) dan Komplemen 2 (2s complement).
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 1 :
Komplemen 1 pada sistem bilangan biner dilakukan dengan mengurangkan setiap bit dengan nilai 1, atau dengan cara mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan setiap bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 2 :
Komplemen 2 adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari bilangan BINER 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan menggunakan komplemen 2, hasil digit paling kanan dibuang, tidak digunakan.
Perkalian Bilangan BINER
Perkalian bilangan biner dilakukan dengan cara yang sama dengan perkalian pada sistem bilangan desimal. Dasar perkalian untuk masing-masing digit bilangan biner dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Contoh perkalian bilangan BINER :
Perhatikan, ada dua keadaan dalam perkalian bilangan biner, jika pengali adalah bilangan 1 maka cukup disalin saja, jika pengali adalah bilangan 0 maka hasilnya semuanya 0.
Pembagian Bilangan Biner
Pembagian bilangan biner juga dilakukan dengan cara yang sama dengan pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar untuk pembagian menjadi seperti dibawah ini.
Contoh pembagian pada bilangan biner :
Pembagian bilangan biner juga dilakukan dengan cara yang sama dengan pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar untuk pembagian menjadi seperti dibawah ini.
Contoh pembagian pada bilangan biner :
Pada kesempatan ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana
proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. pertama x hal
yang harus dilakukan, pergi kewarung buat beli rokok, sediakan teh manis/kopi,
tarik nafas yg dalam, ambil aba2 untuk melakukan perang dengan angka 0 dan 1
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9
berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan
seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh
penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis
10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan
bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1.
Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan
biner disebut bit, dimana 1byte = 8 bit.
Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16,
menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari
A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh
penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
Desimal ke binner
Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan
desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan
konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi
adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap
demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut
:
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan
berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah
urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke
atas.
Maka hasilnya adalah 0110012.
Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012.
Sip?
Desimal ke oktal
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi
bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi
desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang
ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
Desimal ke heksadesimal
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
Fiuh..Lanjut lagi…Biner ke desimal
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
Biner ke oktal
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
Desimal ke heksadesimal
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
Fiuh..Lanjut lagi…Biner ke desimal
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
Biner ke oktal
Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi
bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal,
perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari
bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang
ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah
memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai
dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :
110
dan
111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih
mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini,
dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110
dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian
digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari
1101112…
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas
6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan
binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012.
5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke
kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke
dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja
1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil
perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?
Biner ke heksadesimal
Selanjutnya adalah konversi bilangan biner
ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah
111000102 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya
juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut
menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri,
sehingga hasilnya sbb :
1110
dan 0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut.
Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu,
sehingga didapat :
1110 = 14
dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di
heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya
tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012?
Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh
apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 001101012.
Selanjutnya, sudah gampang kan?
Oktal ke desimal
Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke
desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap
bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi
adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
Oktal ke biner
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
Oktal ke biner
Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini
giliran oktal ke biner. Hehe..Langsung ke contoh. Misalkan saya
ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah
yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut
masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi
ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke
biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah 1011112.
Jamin benar deh….
Oktal ke heksadesimal
Hmm…berarti…sekarang giliran konversi
oktal ke heksadesimal.Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan
membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita
konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai
heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke
heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika
dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong…
Heksadesimal ke desimal
Selanjutnya adalah konversi bilangan
heksadesimal ke desimal.Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan
proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang
digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya
akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan
desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan
ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Heksadesimal ke biner
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Heksadesimal ke biner
Tutorial berikutnya, konversi dari
heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner,
setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bitdari biner. Misalnya
saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke
bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi
terpisah ke biner. Ingat, B16merupakan simbol untuk angka
desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika
dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika
dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya
adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti
berikut ini :
B
7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
Heksadesimal ke oktal
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
Heksadesimal ke oktal
Last but not least, konversi heksadesimal ke oktal.
Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal,
kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi
heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal. Sebagai
latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika
dikonversi ke oktal menjadi 3478. Hehe…Kamu bisa!!!
Langganan:
Postingan (Atom)